Tuesday, 11 October 2016

Pengurus JPRMI Banyuasin Resmi Dilantik


Sukamoro - Kepengurusan Jaringan Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia (JPRMI) Banyuasin resmi dilantik, Minggu (9/10). Acara yang digelar di Aula Sekolah Islam Nurul Ilmi Sukamoro Kecamatan Talang Kelapa Banyuasin tersebut dihadiri beberapa tokoh penting dan para ketua organisasi kepemudaan di Banyuasin. Pelantikan sendiri langsung dipimpin oleh Ketua Umum JPRMI Sumsel, Ust. Ahmad Kamil, S.Pd.I.
Iswahyudi, S.H. selaku ketua yang baru dilantik menyampaikan bahwa acara ini bagian dari langkah awal mengajak para remaja untuk dekat dan memakmurkan masjid. "Minimal bisa memakmurkan masjid di lingkungan tempat tinggal," ujar Iswahyudi. 






Selain itu, pelantikan ini juga disisipi Ceramah Motivasi dalam rangka memeriahkan tahun baru 1 Muharram 1438 Hijriah. Ust. Ahmad Kamil langsung didaulat mengisi acara yang bertema Tahun Baru, Semangat Baru Menjadi Remaja Lebih Maju itu. Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan pelajar dari SMA sederajat dan dari Ikatan Remaja Masjid (IRMAS) di Banyuasin.
Kabag Kesra Pemkab Banyuasin Drs. H. Ahmad Mastur, M.Si yang mewakili Bupati Banyuasin dalam sambutannya menyampaikan dukungannya atas kegiatan JPRMI terutama Gerakan Nasional Ayo ke Masjid. Dia juga mengapresiasi program subuh berjamaah dan Sekolah Berbasis Masjid.
JPRMI merupakan organisasi pemuda islam yang melakukan dakwah dengan berbasis masjid sebagai kesatuan wadah perjuangan. Beberapa program nasional JPRMI adalah Gerakan Nasional Ayo Ke Masjid, subuh berjamaah, Sekolah Berbasis Masjid, komunitas remaja muslimah (Korma) serta bisnis berbasis masjid.

#source : Palembang Pos edisi Selasa 11/10/16
______________________________
www.JPRMI-Banyuasin.blogspot.com
______________________________
#PalPos #SohibSohibah #JPRMIBanyuasin #JPRMISumsel#JaringanPemudadanRemajaMasjidIndonesia #JPRMI #AyoKeMASJID

Sunday, 9 October 2016

Pelantikan Pengurus JPRMI Banyuasin dan Ceramah Motivasi Tahun Baru Hijriah 1438 H. "Tahun Baru, Semangat Baru, Menjadi Remaja Yang Lebih Maju"

foto Bersama Audiensi JPRMI Banyuasin
JPRMI Banyuasin - JPRMI (Jaringan Pemuda dan Remaja Masjid ) merupakan organisasi atau komunitas pemuda islam yang senantiasa berjuang meninggikan panji-panji agama Allah melalui kegiatan syiar dan dakwah islam dengan berbasis Masjid sebagai kesatuan wadah dan barisan perjuangan.
Pada hari ahad, tanggal 9 Oktober 2016, JPRMI Banyuasin mengadakan acara Ceramah Motivasi Tahun Baru Hijriah 1438 H. yang bertemakan “Tahun Baru, Semangat Baru, Menjadi Remaja Remaja yang lebih maju, pada acara ini diadakan di Aula SMA Islam Nurul Ilmi, Sukomoro Banyuasin, yang dihadiri 200 orang peserta dari remaja Masjid dan pelajar SMA. Kemudian acara ini diawali dengan pelantikan kepengurusan JPRMI Banyuasin 2016-2019, dan turut hadir mewakili bupati Banyuasin yaitu Pak. Drs. H. Ahmad Mastur, M.Si (Kepala Biro Kesra Pemkab Banyuasin), serta dari pengurus pw JPRMI Sumsel ketua Umum, Ust. Ahmad Kamil, S.Pd.I dan Direktur SBM Ust. Hendro, S.Sy.
Didalam kata sambutannya ketua JPRMI Banyuasin memaparkan mengenai tentang JPRMI Banyuasin, program kerja seperti Gerakan Nasional Ayo Ke Masjid (GNAK), subuh berjamaah, sekolah berbasis masjid (sbm), komunitas remaja muslimah (korma),bisnis berbasis masjid dan program turunan serta lainnya.  
Kemudian, Pak H. A. Mastur didalam kata sambutanya sangat mendukung dengan kegiatan jprmi, terutama  disinggungnya masalah gerakan ayo kemsjd subuh berjamaah dan sekolah berbasis masjid dll.
Ceramah Motivasi Oleh Ust. Ahmad Kamil, S.Pd.I
Ust. Ahmad Kamil didalam materinya menjelaskan tentang sejarah Islam terutama tentang tahun hijriah dan semangat pemuda Islam. Oleh karena itu,  langkah awal ini ditahun baru ini, adalah mari kita bersama-sama kita terus memakmurkan atau menghidupkan masjid-masjid minimal masjid dilingkungan kita. dan juga kepada sohib-sohibah sekalian.
Keluarga Besar Kepengurusan JPRMI Banyiasin 2016-2019
Keluarga besar jprmi BA, melalui momentum tahun baru hijriah 1438 H, ini semoga kita semua menjadi pribadi yang lebih baik dan istiqomah. (W.e.G)        
                

Wednesday, 29 June 2016

Gebyar Ramadhan 1437 H. Pemuda/Remaja - Pengumuman Perlombaan MTQ Pemuda/Remaja Se-Banyuasin

Banyuasin, Talang Kelapa – Acara Gebyar Ramadhan 1437 H. Pemuda/Remaja Banyuasin – Pesantren Kilat (SANLAT) & Perlombaan MTQ Tilawah Al-Qur’an untuk Qori’dan Qori’ah  Se Banyuasin dan Sekitarnya, berlangsung  dengan khikmad, meriah dan sukses, acara tersebut telah dilaksanakan pada hari Ahad, 26 Juni 2016 di Masjid Besar Al-Muhajirin Kec. Talang Kelapa Banyuasin.
Pembukaaan Pesantren Ramadhan & MTQ Gebyar Pemuda 2016
Pada acara pembukaan dibuka langsung oleh bupati atau asisten III Bupati Banyuasin, Laporan Ketua Pelaksana Ust. Ardiliansyah, S.Pd, M.Pd dan Sambutan Ketua KNPI Banyuasin, dan dihadiri oleh Camat Talang Kelapa, Ust. Samsul Rizal, SP (Ketua BKPRMI Sumsel), Ust. Ahmad Kamil, S.Pd.I (Ketua JPRMI Sumsel), Pak Basyuni, S.Pd, MM (Ketua KNPI Banyuasin), Pak Novarizal, S.IP (Sekjen KNPI Banyuasin), Ust. Ardiliansyah, S.Pd, M.Pd (Ketua BKPRMI Banyuasin), Ust. Iswahyudi, S.Sy (Ketua JPRMI Banyuasin), Ketua DMI Banyuasin, dan lain-lain.
Acara tersebut bertemakan “Pemuda Cinta Ramadhan” bertujuan untuk memperkuat ukhwah Islami antar pemuda dan masyarakat, dan tentunya untuk selalu membiasakan pemuda remaja untuk rajin dekat dengan masjid, belajar dimajlis ilmu dan selalu cinta dan dekat dengan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup dunia dan akhirat.

Peserta Pesantren Ramadan - Pesantren Kilat  (SANLAT)

Pada agenda pesantren Ramadhan ikuti lebih kurang 200 peserta, dan diisi oleh 4 narasumber, IPDA Supriadi, SH & Bribda Melinda (Polres Banyuasin) dengan tema “Say No Drugs – Katakan Tidak Narkoba”, kemudian dari Kesbangpol Banyuasin dengan materi “Cinta Kebangsaan”, dan Taujih oleh Ust. Novi Iriansyah, S.Pd.I dengan tema “Pemuda-Pemuda Islam Kekinian”, serta Ust. Halimantori, S.Ag dengan Tema “Puasa Ramdhan”.
Kemudian Pada Perlombaan Musabaqah Tilawatil Qur’an MTQ, diikuti oleh 60 peserta qori’ dan qori’ah yang dikordinatori oleh Ust. Iswahyudi, S.Sy dengan dewan hakim Ust. Dimro Ayub, S.Ag., Ustz. Maysaroh, S.Ag., dan Ust. Muslihin, SS.Lc.

Perlombaan MTQ Gebyar Pemuda 2016

Dan pemenang mendapatkan hadiah Tropi, Sertifikat, Uang Pembinaan Jutaan rupiah dan dibagikan pada acara Safari Ramadhan Bupati Banyuasin, di Masjid Yakub Km14, Tanah Mas, Kec. Talang Kelapa, Banyuasin, pada hari Kamis, 30 Juni 2016, pukul 14-30.

Berikut Nama-Nama Pemenang Lomba MTQ …
Juara Tingkat Qori’
Juara Pertama
Syahrudin Sidiq
Sukomoro, Kec. Talang Kelapa
Juara Kedua
Muhammad Ansori, S.IP
KNPI Kec. Betung
Juara Ketiga
Ariansyah
Mulia Agung, Kec. Banyuasin III
Juara Harapan I
Sutrisno
Sembawa

Juara Tingkat Qori’ah
Juara Pertama
Mardarita
Kec. Suak Tape
Juara Kedua
Lilis Syafitri
Sribandung, Ogan Ilir
Juara Ketiga
Maspupah
Kec. Betung
Juara Harapan I
Ikhrisyah Husniyain Izdihar
Kec. Talang Kelapa



Hadiah Perlombaan MTQ Gebyar Ramadhan Pemuda 2016

Friday, 24 June 2016

SANLAT Pesantren Kilat, Nikmatnya Ramadhan Bersama Al-Qur'an & Ifthor Jama'i JPRMI Banyuasin - Ramadhan 1437 H.

Banyuasin – Alhamdulillah pada bulan Ramadhan 1437 H. kali ini, JPRMI Banyuasin kembali mengadakan acara-acara majelis silahturrahmi, majelis ilmu, majelis Qur’an dan acara-acara lainnya yang berbasis Ayo KeMASJID.
Ust. Solihin, S.Ag 
Pesantren Ramadhan atau lebih dikenal dengan Istilah SANLAT – Pesantren Kilat, Acara Sanlat ini diadakan pada hari Senin, 20 Juni 2016, oleh JPRMI Banyuasin dan KGC Banyuasin di Masjid Jami’ Muhajirin, Kec. Sembawa, yang muwajihnya adalah Ust. Solihin, S.Ag. yang memberikan wejangan tentang romadhon dan segala keberkahan bulan tersebut. Yang dihadiri oleh puluhan siswa-siswi dari beberapa sekolah dan remaja masjid di kabupaten Banyuasin.

Pada seminggu yang lalu diMasjid yang sama pada hari ahad, 12 Juni 2016, yaitu acara Sehari bersama Al-Qur’an, dengan tema “Nikamatnya Ramadhan Bersama Al-Qur’an”, dengan pembicara Ust. Cecep Supriatna, S.Th.I dan Ust. Mugiono, M.Ag. Acara tersebut sangat khikmat dan khusu’. 

Pengurus JPRMI Banyuasin
Kemudian pada hari Selasa tanggal 23 Juni Di Masjid Besar Al-Muhajirin Kec. Talang Kelapa, sohib sohibah JPRMI Banyuasin kembali merapatkan ukhwah silahturrahmi bersama yakni Ifthor Jama'I Buka bersama antar pengurus dan beberapa pengurus dari remaja Masjid. (W.e.G)

Sunday, 22 May 2016

SIRAM - Silaturrahmi Remaja Masjid JPRMI Banyuasin dan Sosialisasi AyoKeMASJID, di Masjid Bakti Talang Kelapa

JPRMI Banyuasin – Kunjungan silahturrahmi Remaja Masjid (SIRAM), Ahad 22 Mei 2016 bertepatan dengan 15 Sya’ban 1437 H. Kegiatan Jaringan Pemuda Remaja Masjid Indonesia (JPRMI) PD Banyuasin kali ini adalah di Masjid Bakti, Kelurahan Sukajadi Kec. Talang Kelapa Banyuasin.

Adapun maksud dan tujuan acara ini adalah untuk menjalin tali silaturrahim dan kerja sama dalam memenuhi shaf-shaf Masjid dari generasi Muda, untuk menjadikan Masjid sebagai tempat sentral kegiatan Ummat, dari  antar remaja masjid khususnya di kabupaten banyuasin. 
Hadits Rasulullah Saw.; “Jalin Silaturahmi, Siapa yang suka untuk diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaklah ia menyambung tali silaturrahmi”. (HR. Bukhari).
Kemudian pada kegiatan ini  juga sosialisasi Aplikasi AyoKeMASJID, gerakan subuh berjamaah dan program-program JPRMI Lainnya.
Acara Siram ini dihadiri sekitar 100 peserta dan dipimpin/ oleh Sohib Andi Herwansyah, dibuka dengan Tilawah Qur’an Sohib Herliansyah, sambutan perwakilan ketua pelaksana Sohibah Komala Dewi, sambutan Ketua Umum JPRMI Banyuasin sohib Iswahyudi, S.Sy, sambutan pengurus masjid setempat yaitu Ust. Suyono dan penyerahan secara simbolis dari JPRMI Banyuasin kepada pengurus masjid yaitu sandal infak untuk masjid. Serta seragam JPRMI Banyuasin kepada pengurus remaja masjid Bakti yaitu sohib Zainal Abidin.
Dan dilanjutkan diskusi bersama, ta’aruf dengan dibagi beberapa kelompok-kelompok kecil antara sohib-sohibah dan kemudian sosialisasi aplikasi android AyoKeMASJID oleh sohib Iswahyudi, dan program-program JPRMI oleh sohibah Komala dewi dan pembagian dorprize, doa penutup foto bersama. (W.e.g)


Gallery Foto...

Kata Sambutan dari pengurus JPRMI Banyuasin
Penyerahan Simbolis Infak Sendal Masjid
Penyerahan Simbolis kepada Pengurus Remaja Masjid Bakti Sohib Zainal Abidin



Forum Silahturrahmi Sohib/Sohibah JPRMI Banyuasin

Penyerahan Simbolis Doproze JPRMI Banyuasin

Penyerahan Simbolis Dorprize dari kakak Andi

Peserta SIRAM Sohib JPRMI Banyuasin

Peserta SIRAM Sohibah JPRMI Banyuasin
Foto: Anna Aurora/Herliansyah

Saturday, 21 May 2016

Cara Menambah Lokasi Masjid dalam Aplikasi Ayo Ke MASJID

HOW TO MENAMBAH MASJID?

Berikut ini kami sampaikan "tata cara" menambah Lokasi Masjid didalam Aplikasi Ayo Ke Masjid. Untuk mendapatkan aplikasi Ayo Ke Masjid silahkan unduh via google play store

Bagaimana Menambah Lokasi Masjid dalam Aplikasi AyoKeMASJID

1) Buka Aplikasi AyoKeMASJID. Tekan Menu, akan tampil menu sbb.

2) Klik Tambah Masjid.

3) Setelah klik tambah Masjid, maka akan muncul halaman peta dengan header Tambah Masjid.

4) Lalu tekan tombol Zoom Posisi, kita akan dibawa keposisi zoom ini, ditandai dengan kursor warna biru.

5) Lalu tekan/ klik dot biru tersebut di posisi Masjid yang diinginkan, maka akan muncul tanda balon merah.

6) Selanjutnya Klik Balon Merah tersebut maka akan muncul form isian, selanjutnya klik tombol New.

7) Selanjutnya akan keluar ID Record dan masukan data masjid yang diinginkan, setelah selesai tekan tombol save.

8) Setelah tekan Save, akan muncul pesan "add successfully".

9) Submit data Masjid selesai, dan bisa dicek dimenu lokasi Masjid.

Baca juga => Apa itu Aplikasi AyoKeMASJID





source=> Aplikasi Ayo Ke Masjid



Apa itu Aplikasi Ayo Ke MASJID?

Apa itu Aplikasi AyoKeMASJID?

Aplikasi AyoKeMASJID sering disingkat dengan AKM adalah aplikasi yang memberikan pelayanan seputar Masjid yaitu seperti Peta Masjid, Jadwal Kegiatan, Jadwal Shalat, Masjid Finder, Artikel, serta Donasi.

Aplikasi yang digagas oleh Jaringan Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia (JPRMI) ini ditujukan bagi umat Islam pengguna smart phone android untuk seluruh usia, dengan coverage Nasional.

Aplikasi AyoKeMASJID sebagai aplikasi gratis dan diharapkan menjadi pilihan umat Islam didalam smart phonenya. Kedepannya akan dikembangkan menu untuk pembayaran dan pembelian pribadi seperti pulsa, token listrik, tagihan PLN dan lain sebagainya.

Diharapkan aplikasi ini juga memberikan manfaat finansial bagi pengguna dan organisasi.

Mari Sohib/Sohibah sekalian buat yang belum instal aplikasi ini segera instal/pasang di android sohib/sohibah sekalian agar bermanfaat untuk kita semua..

Silahkan Cari disearc Play Store dengan kata kunci "Ayo Ke Masjid" dan Instal/Pasang....

Semoga Bermanfaat ....

Baca Juga => Cara Menambah Lokasi Masjid dalam Aplikasi AyoKeMASJID


"Aplikasi AyoKeMASJID wajib dimiliki seorang muslim, karena aplikasi ini sangat membantu mencari tahu letak Masjid, kegiatan Masjid, serta membantu informasi kemasjidan" 
(Abu Arkan) :)







source: aplikasi Ayo Ke Masjid 

Rahasia Musa, Kisah Bocah Sang Hafiz Qur'an Yang Hafal 30 Juz


Masya Allah …  Aula itu rata benderang disiram cahaya lampu. Seorang remaja yang baru saja menjalani tes hafalan quran di depan para ulama tanah suci, bergegas turun dari bangku dan meninggalkan panggung. Seorang ulama yang menjadi juri kemudian memanggil "Musa Laudi Abu Hanafi min Indonesia..."
Seorang bocah langsung berjalan menuju panggung. Saat melihat Musa, bocah kecil itu, seorang panitia menghampiri dan menuntunnya dengan dua tangan, seolah takut bocah itu terjatuh.
Berjalan menuju deretan para juri yang sudah sepuh-sepuh, Musa tampak tegang. Dia menoleh ke belakang melihat ke arah deretan tamu. Seketika senyumnya mengembang. Senyum anak-anak.
Langkahnya lebih pasti. Dia ambil kertas di depan meja dan diserahkan ke juri. Sang panitia masih menuntunnya menuju kursi peserta lomba hafalan Quran dunia yang digelar di Jeddah, 2014 lalu.
Kaki kursi itu masih lebih tinggi ketimbang kaki Musa, yang usianya masih belum genap 6 tahun. Belum lagi jenak duduknya dia melirik lagi ke arah tamu mencari-cari.
Rupanya dia mencari ayahnya diantara deretan tamu. Sang ayah segera bergeser mencari tempat duduk yang bisa terlihat langsung dari tempat duduk Musa. "Saat itu tempat duduk saya terhalangi dekorasi panggung, jadi saya bergeser," kata Hanafi, ayah Musa mengenang kejadian itu.
Dari kertas yang ada di tangan, juri membacakan sebuah penggalan ayat dari Kitab Suci Al Quran..., lalu berhenti. Musa diminta melanjutkan. Si bocah itu melanjutkan dengan suara cadelnya secara lancar. Juri kembali membacakan surat yang lain. Kali ini Musa pun bisa melanjutkan tanpa kesulitan.
Bukan cuma dua kali, beberapa surat dari juz yang berbeda ternyata bisa dilibas dengan aman oleh Musa. Juri terperangah. Kagum. Sedangkan penonton ada yang tersenyum manggut-manggut meresapi lantuan ayat-ayat Alquran yang dibacakan Musa. Juri tak ragu lagi. Bocah asal Bangka Belitung, Indonesia itu dipastikan hafal 30 juz dalam Al Quran tanpa terkecuali.

Dari jarak 50 meter di depan panggung, ayah Musa yang sehari-harinya menjadi petani, justru terlihat tegang saat penampilan putra sulungnya itu.
"Saat dipanggil maju memang gugup. Karena ia tidak bisa jauh dari saya. Ketika dituntun panitia ke panggung, ia selalu menengok melihat saya. Jadi saya berusaha agar terlihat dia terus. Agar dia tenang. Alhamdulillah, ia berhasil menyelesaikan hafalan dengan baik," kata Hanafi menceritakan peristiwa membanggakan itu kepada Dream, Rabu 29 Juli 2015.
Juri sepakat memberikan nilai istimewa, 90.83 dari angka 100 yang menjadi nilai sempurna. Musa memang hanya menempati peringkat 12 diantara 25 remaja lain yang menjadi peserta. Menurut juri, Musa kalah dari sisi penilaian makhroj (lafal), karena masih cadel. Tapi dari segi hafalan, Musa memang istimewa.
Menurut sang ayah yang berprofesi sebagai petani, Musa saat tampil sedikit kelelahan, karena ia tetap menjalani puasa Ramadan. Sedangkan peserta lain rata-rata memilih tidak saum. "Tapi Musa tetap mau berpuasa. Jadi mungkin ia agak capek," ujar Hanafi yang juga guru mengaji.
Kata Hanafi, putranya tidak rewel saat berada di Jeddah selama 12 hari. Meski sang ibu, Yulianti, tidak ikut mendampingi ke sana. Sebelum tanding, sulung dari tiga bersaudara ini terus latihan mengasah kemampuan hafalannya. Cuaca terik tak mengendurkan semangat Musa. Dan hasilnya, luar biasa!
Kemampuan ajaib Musa rupanya 'menyihir' para ulama Negeri Petro Dolar itu. Mereka sekeluarga diminta tetap tinggal di sana. Tetapi Hanafi menolak. Sebab, keluarga Musa lebih kerasan tinggal di negeri sendiri.
Banyak Orang Meneteskan Air Mata
Sekembali ke Tanah Air, Musa kian sohor. Sebelumnya, ia sudah jadi 'buah bibir' saat ikut lomba menghafal Alquran di salah satu stasiun televisi nasional. Kala itu, ia baru bisa menghafal 29 juz Alquran.
Tapi aksi Musa sungguh memukau. Juri dan penonton sampai meneteskan air mata, menangis haru. Bahkan, salah satu juri, Amir Faishol, pakar tafsir Alquran, spontan melangkah menghampirinya. Juri itu mencium tangan dan kening Musa.
Tak heran banyak orang makin penasaran dengan kemampuan bocah yang bercita-cita menjadi pilot. Para orangtua bahkan ingin anaknya seperti Musa.
Undangan Musa tampil sebagai bintang tamu di berbagai acara keagamaan serta pengajian datang silih berganti. Tak cuma dalam negeri, tapi juga negera tetangga, Malaysia.
"Diundang ke Malaysia sepekan setelah pulang dari Jeddah. Di sana bertemu hafiz yang sudah dewasa. Mereka kagum melihat langsung kemampuan Musa, karena selama ini cuma bisa liat dari video saja," kata Hanafi.
Musa tidak terbebani gelar hafiz yang kini disandang. Sebagaimana layaknya bocah, dia sangat senang manakala disodori mainan. Selalu bergelayut manja di kaki sang ayah, malu-malu ketika kebanjiran permintaan foto bersama oleh warga saat menghadiri sebuah acara.
Lazimnya seorang bocah, waktu bermain juga menjadi kebutuhan yang tak bisa diabaikan. Untuk itu, setiap empat hari, orangtuanya meliburkan pelajaran menghafal Alquran dan memberi Musa kesempatan bermain seharian.
Saat rehat menghafal, Musa bermain bersama dua adiknya, Luqman-Hindun serta teman-teman di rumah. Dari main mobil-mobilan, kereta dan bola. Untuk pendidikan, kMusa disekolah dengan metode homeschooling.
"Sempat dengar ada komentar saya memporsir Musa. Musa seperti anak seumurannya. Ia tetap diberikan waktu bermain dengan asupan gizi cukup. Tapi yang terpenting ia selalu belajar agama, terutama Alquran.
Surat An Naas Diulang Ratusan Kali
Proses Musa menjadi hafiz tidak seperti yang dibayangkan kebanyakan orang. Sejak usia dua tahun, ia telah diperkenalkan huruf-huruf hijaiyah. Metodenya sederhana. Sang ayah hanya menempel satu atau dua huruf hijaiyah di dinding untuk selalu diulang-ulang oleh Musa.

Setelah Musa hafal, Hanafi mulai memperdengarkan kaset murottal (pembacaan) Alquran. Setiap kali, ia menyetel kaset tersebut Musa ternyata senang. Sangat antusias menirukan, kata pria 34 tahun itu mengenang.
Namun saat beranjak usia 3,5 tahun, Musa pernah merasa bosan. Tak berbeda layaknya anak seumurannya, ia lebih suka bermain dan kadang suka ngambek.
Musa yang kala itu masih balita selalu menangis saat diajak mengaji. Namun sang ayah tetap saja memberi Musa pelajaran menghafal Alquran dengan dibantu oleh penghafal Alquran, Sabilar Rosyad.
Bagian pertama yang diajarkan kepada Musa adalah surat terakhir Alquran, yakni An Naas. Durasi Musa untuk menghafal Qul a’udzu birobbinnaas (ayat pertama surat An Naas yang berarti; Katakanlah, aku berlindung dari Tuhan manusia) butuh setidaknya satu pekan.
Saat berhasil menghafal ayat kedua, Musa lupa bagaimana bunyi ayat pertamanya, sehingga hafalan harus diulang dari awal. Surat An Naas itu mungkin bisa ratusan kali diulang oleh ayahnya.
Metode talqin atau membacakan hafalan hanya dilakukan selama dua tahun dan menghasilkan hafalan dua juz 'saja', juz 30 dan 29. Ayahnya mengajari Musa menghafal dari belakang, yakni dari juz 30 hingga 18. Kemudian, dia melanjutkan pelajaran menghafal dari juz 1.
Di usianya yang keempat tahun, Musa sudah bisa membaca Alquran sehingga proses hafalan jadi lebih ringan dari sebelumnya. Musa mulai bisa belajar mandiri. Setiap hari ia mampu menghafal 2,5 lebar (5 halaman) quran dan diperdengarkan di depan ayahnya.
Peran sang ibu, Yulianti juga sangat besar dalam membentuk Musa sebagai penghafal Alquran dan Hadis. Saban hari Umi Yuli tak pernah melewatkan waktu mengajar Musa. Padahal, pekerjaan rumah tangga lainnya yang juga berat tetap dijalani sang bunda.
"Istri saya mengajar Musa tidak pernah luput. Bahkan lahirnya Musa itu sepulang dari majelis taklim. Itu saking semangatnya istri saya mengajar Musa," kata Hanafi.

Kedua orangtua Musa bukanlah hafiz. Mereka juga awalnya tidak yakin putranya mampu. Namun, dia dan sang istri memantapkan niat untuk menjadikan Musa seorang hafiz, karena Musa memiliki daya ingat sangat kuat.
"Insya Allah saya dan istri bertekad menjaga Musa agar tetap bisa konsisten. Agar Musa bisa bermanfaat untuk agama Islam dan umat Islam," kata pria berusia 34 tahun, yang mengaku jika kedua adik Musa juga mengikut jejak sang kakak sebagai Hafiz.


Source: http://bagiikanlah.co.id & Youtube.com

Monday, 4 April 2016

Ayo Kemasjid - Pilar Program JPRMI

Ayo Ke Masjid!!

Jadikan Masjid sebagai solusi konkrit atas permasalahan umat. Jaringan Pemuda & Remaja Masjid Indonesia (JPRMI) mengajak untuk fokus pada 3 masalah utama yaitu Pendidikan, Ekonomi dan Kesehatan.
3 Pilar Program JPRMI Makmurkan Masjid meliputi: 
1. Pendidikan --> dengan Sekolah Berbasis Masjid dan Beasiswa Aktifis Pemuda / Remaja Masjid
2. Ekonomi --> dengan Entrepreneurship Berbasis Masjid (pemberiaan modal usaha mikro dan kecil berbasis masjid)
3. Kesehatan --> dengan pemberian bantuan kesehatan bagi dhuafa yang belum termasuk dalam program jamkesda pemda, serta layanan kesehatan gratis.
Ayo Ke Masjid !!!

source => http://www.jprmi.or.id/
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...